"JARING ASMARA" kloter 1 BPD Desa Karangpatihan
(foto : ketua BPD Desa Karangpatihan (kiri) beserta warga)
Langkah inovatif dalam pengembangan pembangunan masyarakat Desa
Karangpatihan terus berlanjut. Salah satunya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang membuat kegiatan
Jaring Aspirasi Masyarakat "JARING ASMARA" yang dilakukan hari Rabu Malam, 28
Pebruari 2018 .
Kegiatan yang
dilakukan di Dukuh Tanggungrejo tersebut dihadiri seluruh elemen
masyarakat mulai dari Ketua RT, Karangtaruna, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama, PKK, LPMD dan Masyarakat umum. Dalam kegiatan tersebut BPD mengajak
masyarakat untuk berdiskusi dan menyampaikan kritik,saran serta
aspirasinya bagi kemajuan pemerintah Desa Karangpatihan.
(foto : jaring asmara perwakilan perempuan BPD Desa Karangpatihan beserta PKK)
Sementara
itu ketua BPD Karangpatihan (Mujianto ) ketika dikonfirmasi mengatakan
bahwa kegiatan Jaring Asmara adalah kegiatan rutin setiap 3 bulan sekali
yang diadakan di setiap dusun (Tanggungrejo, Krajan, Bibis, dan Bendo) dalam rangka menjaring aspirasi dan
kemudian menyampaikan kepada Pemerintah Desa guna mendukung suksesi Pemerintahan
yang ada.
Batik CIPRAT, Ikon Baru Kebanggaan Desa Karangpatihan
Berbagai upaya kreatif terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Karangpatihan untuk meningkatkan pendapatan
ekonomi masyarakat.
Salah satunya adalah mengembangkan potensi lokal yang ada yaitu
produksi Batik Ciprat yang saat ini sedang booming dan menjadi kebanggaan Desa Karangpatihan.
Batik
Ciprat yang diproduksi di Rumah Harapan tersebut, menurut Kepala Desa
Karangpatihan (Eko Mulyadi) adalah bentuk kegiatan pemberdayaan ekonomi
yg dilakukan kepada warga Tunagrahita dan warga Kurang mampu, dari kegiatan pemberdayaan tersebut diharapkan warga akan mampu memproduksi batik sehingga akan menambah
penghasilan bagi warga dan juga meningkatkan kreativitas warga dalam menciptakan ide-ide motif baru.
Batik
ciprat yang mulai dirintis pada tahun 2017 tersebut kini sudah tampil dengan
berbagai varian dan motif. Mulai dari motif
abstrak, binatang, wayang,t umbuhan, dan masih banyak lainnya, serta
menggunakan metode kombinasi antara batik ciprat dan batik tulis
sehingga menghasilkan karya yang unik dan khas.
Kepala Desa Karangpatihan juga selalu menekankan kepada warganya sendiri untuk ikut memakai sekaligus mempromosikan Batik Ciprat sebagai bentuk cinta terhadap produk sendiri. Yukk mulai sekarang mari cintai produk lokal 😊